WARNER BROSS STUDIO TOUR LONDON, THE MAKING OF HARRY POTTER (PART 2)

Wednesday, April 24, 2019


Melanjutkan posting sebelumnya, aku akan bercerita mengenai lanjutan kunjunganku di Warner Bross Studio. Setelah mengunjungi dua set yaitu Great Hall dan Forbiden Forest masih ada dua set lagi yang aku kunjungi yaitu Diagon Alley dan Platform 9 3/4.

Setelah keluar Forbidden Forest, aku mendatangi beberapa object yang aku kenali dalam Film Harry Potter and Goblet of Fire. Ada Goblet of Fire, Golden Egg dan Makam Marvolo Gaunt, Ayah Voldermort. Dalam Turnamen Triwizard di film tersebut, Harry mendapatkan tugas pertama untuk mengambil telur emas dari seekor naga, dimana di dalam telur emas tersebut berisi petunjuk untuk tugas kedua. Akhirnya Harry dan ketiga juara lainnya berhasil mengambil telur emas tersebut dan lolos dari serangan naga. Setelah itu Harry mendengarkan petunjuk dalam telur emas yang baru terdengar ketika ia membuka telur didalam air. 



Objek selanjutnya yaitu Makam Marvolo Gaunt yang merupakan ayah dari Voldemort. Dalam film tersebut diceritakan bahwa Harry Potter dan temannya Cedric Digorry secara bersama-sama menyentuh piala dalam tugas terakhir. Namun ternyata piala tersebut merupakan sebuah potkey menuju sebuah lokasi makam dan telah ditunggu oleh Voldemort. Di makam inilah Voldemort membunuh Cedric Digorry. 



Objek lain yang menarik perhatianku adalah Flying Ford Aglia yang merupakan mobil terbang milik keluarga Weasley. Ada salah satu adegan di salah satu film dimana Ron Weasley dan Harry Potter pergi menuju Hogwarts menggunakan mobil tersebut karena ketinggalan kereta api. Lalu setelah sampai di Hogwarts mobil tersebut jatuh di pohon Dedalu Perkasa. Seketika pohon tersebut langsung marah dan memukul mobil tersebut sampai hampir hancur. Di studio ditampilkan bagaimana mobil tersebut dipukul oleh salah satu akar dari pohon Dedalu Perkasa tersebut. 



Set selanjutnya yang aku kunjungi adalah Platform  9 ¾   Ketika masuk ke set ini sudah terasa seperti suasna masuk ke stasiun dalam film Harry Potter. Ada sebuah kereta besar lengkap dengan rel nya. Kereta tersebut adalah Hogwarts Express Locomotive yang merupakan kereta yang selalu muncul dalam setiap film Harry Potter yang mengangkut seluruh siswa yang menuju ke Hogwarts. Sayangnya saat kesana, aku ga sempat masuk ke dalam kereta karena Aura sudah ngambek dan ga mau ikutan masuk. Selain kereta, dalam set ini juga tembok yang bertuliskan platform  9 ¾   Masih ingat kan adegan dalam film dimana murid-murid Hogwarts memasuki Platfom  9 ¾ dengan cara berlari kencang sambil mendorong troli mereka dan menembus dinding tersebut. Wah, spot ini adalah spot yang paling diminati untuk berfoto karena kita bisa berpura-pura seperti akan menembus dinding menuju ke stasiun. 




Sebenarnya sebagian besar schene yang berlokasi di Platform 9 3/4 mengambil lokasi syuting di Stasiun King Cross, namun set ini dibangun khusus untuk film Harry Potter and Deathly Hollow part 2. Selain kedua objek diatas, pada set ini juga terdapat studio foto dengan set dalam kereta Hogwarts serta penjual permen dengan jenis permen unik seperti didalam film asli. 


Wah tanpa terasa sudah hampir 2,5 jam aku berkeliling di Warner Bross Studio ini. Sudah terasa capeknya. Akhirnya aku memutuskan untuk beristirahat sejenak di cafe yang ada didalam studio. Sekalian aku ingin mencoba the famous Butter Beer yang dijual di cafe ini. Kalau di film Harry Potter Butter Beer nya beralkohol, yang dijual disini tidak beralkohol jadi bisa minum dengan tenang. Harga Butter Beer seingatku dibawah 5 Pounds, lebih mahal jika kita ingin membawa pulang gelas khusus nya tapi kalau ga pake gelas seperti di film harganya akan lebih murah (pakai plastic cup biasa). Rasa Butter Beer enak seperti rootbeer kalau dimulutku. 




Sebelum memasuki area cafe aku sempat melihat beberapa koran Daily Propet yang dipasang di lemari kaca. Selain Daily Propet ada pula beberapa pernak pernik di film Harry Potter. Setelah selesai istirahat, aku melanjutkan tour dengan mengunjungi area outdoor. Objek pertama yang aku kenali adalah Knight Bus. Knight Bus merupakan bus tingkat tiga berwarna ungu yang dinaiki Harry Potter ketika pergi dari rumah di seri Harry Potter and Prisoner of Azkaban. Knight Bus merupakan salah satu transportasi yang bisa mengantarkan penyihir yang tersesat kemanapun tujuannya. Bus ini dikendarai oleh penyihir tua berkacamata tebal bernama Ernie Prank dengan konduktor Stan Shunpike. 


Persis dibelakang Knight Bus terdapat replika rumah yang ditinggali oleh Harry. Harry yang sejak bayi telah berstatus yatim piatu, dititipkan pada kerabat Muggle yang tidak menyenangkan yaitu keluarga Dursley. Dalam film di ceritakan bahwa rumah yang mereka tinggali berlokasi di Privet Drive no 4, Little Winging. Di lokasi ini terdapat beberapa deret rumah namun yang hanya bisa dimasuki adalah rumah no 4 tersebut. Yang menarik buatku adalah ruang tamu dari rumah ini berisi surat melayang persis seperti adegan di film saat Harry Potter menerima surat penerimaan sekolah dari Hogwarts. Sayangnya, ruangan tamu nya hanya bisa dilihat dan tidak bisa dimasuki. Jadi hanya bisa foto selfie saja. 




Setelah puas melihat rumah Harry Potter, aku melanjutkan berkeliling di area outdoor ini. Selain Knight Bus dan replika rumah, terdapat beberapa patung ksatria yang ada di Hogwarts, jembatan kayu sekolah Hogwarts, motor milik Rubeus Hagrid serta Flying Ford Aglia milik keluarga Weasley. Aura dan pappi nya langsung berfoto menaiki motor milik Rubeus Hagrid dan mobil terbang keluarga Weasley. Oh ya, di jembatan kayu juga ada pertunjukan cara bertarung dengan tongkat sihir oleh para Death Eater. Pengunjung bisa belanjar bagaimana cara mengeluarkan mantra menggunakan tongkat sihir. Aku ga ikutan karena sudah capek jadi hanya nonton dari pinggiran saja. 



Selesai berfoto aku kembali masuk ke studio dan menuju ruangan dimana disajikan berbagai macam creature effect dan make up effect di dalam film Harry Potter. Ada kepala goblin, peri rumah Dobby, Harry Potter, burung Phoenix dll. Aku baru tau kalau Hedwig (burung hantu peliharaan Harry Potter) itu pun buatan lho.. Seru sekali berada di lokasi ini. 

Diagon Alley merupakan set selanjutnya yang aku kunjungi. Diagon Alley merupakan nama dari jalan raya fiksi didalam film Harry Potter yang terletak di London. Jalan ini merupakan akses menuju dunia sihir yang juga merupakan pusat ekonomi yang tersembunyi bagi Muggle. Diagon Alley merupakan tempat bagi murid-murid Hogwarts untuk membeli semua kebutuhan sekolah mulai dari buku, tongkat sihir maupun binatang peliharaan. Jika penyihir membutuhkan sesuatu, kemungkinan besar barang tersebut bisa ditemukan di Diagon Alley. Di jalan ini terdapat Bank Gringotts yang dijalankan oleh para goblin, toko hewan peliharaan, toko buku, toko tongkat sihir Olivander, toko baju sihir, The Weasley's wares dan lain-lain. 




Aku juga melihat beberapa Death Eater di set Diagon Alley. Pada saat aku ingin berfoto tiba-tiba salah satu dari Death Eater tsb menghampiri dan bergaya seperti sedang memantrai aku dan Aura. Momen tersebut langsung diabadikan dalam foto oleh Papi Aura. Kira-kira aku dan Aura dikenai mantra apa yaa. 

Di akhir kunjungan, aku disuguhkan oleh tampilan utuh Sekolah Hogwarts. Ya, sekolah Hogwarts itu benar-benar ada lho, hehehe tapi dalam ukuran mini. MINIATUR HOGWARTS, sebuah bangunan cantik yang sama persis dalam film. Luar biasa sekali. Lengkap dengan iringan musik yang membuat serasa ada di Hogwarts beneran. Sebenarnya Miniatur. Hogwarts ukurannya bukan yang benar-benar mini ya, tapi masih cukup besar. Aku perlu mengelilingi satu ruangan untuk bisa mengitari Miniatur Hogwarts ini. Senang sekali, kunjungan ini diakhiri dengan melihat Hogwats secara utuh. Rasanya lengkap sudah perjalananku ke studio ini. Sebelum keluar masih menyempatkan foto selfie di depan tumbukan box tongkat sihir seperti didalam toko Olivander.


Aku bersyukur dan senag sekali bisa datang kesini. Rasanya ga menyesal dari awal sudah merencanakan mengunjungi dunia Harry Potter. Aku serasa pulang dari Hogwarts dengan penuh senyuman. 

...






















No Comments Yet, Leave Yours!